Dakwah Islam: Mengapa Setiap Ucapan Anda Bisa Menjadi Amal Jariyah?

Pernahkah Anda berhenti sejenak dan berpikir, warisan apa yang paling berharga untuk kita tinggalkan di dunia? Bukan sekadar nama pada jabatan atau nominal di rekening, melainkan sebuah jejak kebaikan yang pahalanya tak akan pernah terputus, bahkan setelah kita tiada. Jejak inilah inti dari sebuah amal jariyah.

Banyak di antara kita yang mungkin merasa, “Ah, saya bukan ustadz,” atau “Ilmu agama saya masih dangkal, bagaimana mungkin saya berdakwah?” Kita memandang dakwah sebagai sebuah panggung besar yang hanya pantas diisi oleh para ahli. Padahal, kita telah salah memahami esensinya. Dakwah bukanlah monopoli profesi, melainkan sebuah panggilan jiwa bagi setiap insan yang mengaku beriman.

Dakwah adalah seni mengajak kepada kebaikan dengan cara yang paling hikmah. Ia bisa berwujud tulisan inspiratif yang Anda bagikan di grup WhatsApp, nasihat tulus kepada seorang sahabat yang sedang goyah, atau bahkan integritas yang Anda tunjukkan di meja kerja sehingga membuat rekan Anda berdecak kagum pada akhlak seorang muslim.

Allah SWT sendiri telah menegaskan tugas mulia ini dalam firman-Nya:

وَلْتَكُنْمِّنْكُمْاُمَّةٌيَّدْعُوْنَاِلَىالْخَيْرِوَيَأْمُرُوْنَبِالْمَعْرُوْفِوَيَنْهَوْنَعَنِالْمُنْكَرِۗوَاُولٰۤىِٕكَهُمُالْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 104)

Perhatikan frasa “di antara kamu”, ini adalah panggilan untuk kita semua. Rasulullah SAW pun memberikan mandat yang begitu ringan namun dampaknya luar biasa:

بَلِّغُواعَنِّىوَلَوْآيَةً

“Sampaikan dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Satu ayat. Satu kebaikan. Satu nasihat. Sekecil apa pun, jika disampaikan dengan tulus dan cara yang tepat, ia bisa mengubah arah hidup seseorang. Itulah investasi terbaik kita, yang hasilnya akan kita tuai tidak hanya di dunia dalam bentuk kebermanfaatan, tetapi juga sebagai pemberat timbangan amal di akhirat kelak.

Maka, pertanyaannya bukan lagi “haruskah saya berdakwah?”, melainkan “sudahkah saya mempersiapkan diri untuk menyampaikan kebaikan dengan cara terbaik?”

Karena setiap jiwa berhak mendengar kebenaran dengan penuh hikmah.

———

Yuk Join :

WEBINAR GRATIS: Public Speaking For Modern Dakwah

Anda akan belajar :

      • Teknik “Anti-Gugup”: Cara mengubah rasa cemas menjadi energi positif

      • Struktur Pesan 3 Poin: Menyusun materi dakwah yang ringkas

      • Seni Storytelling:Kemampuan bercerita yang menyentuh hati

    Segera amankan kursi GRATIS Anda!

    🗓️ Hari/Tanggal:Selasa, 6 Juli 2025
    ⏰ Waktu: 19.45 – 20.45 WIB
    📍 Platform: Google Meet (Link di infokan via grup)

    👉 DAFTAR SEKARANG di link berikut:
    https://kiblatbio.link/publicspeaking

    Informasi : Erwin Snada 0818 750 500

    Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *